Sabtu, 16 April 2011

BERAT BADAN RELATIF

TUGAS ILMU GIZI

Pertanyaan:
1) Berat badan relatif
2) Harris Benedict Formula
3) Faktor aktivitas dan cidera


A. Berat Badan Relatif (BBR)
Rumusnya : Berat Badan (dalam Kg) dibagi Tinggi Badan (dalam cm) yang dikurangi 100 yang kemudian dikalikan 100%.
BBR = BB : (TB-100) x 100%

Penilaian berdasarkan berat badan relatif :
• kurus (underweight) bila <90% - normal (ideal) bila 90 - 110% - gemuk (overweight) bila >110%.
• obesitas bila >120%
• obesitas ringan bila 120 - 130%
• obesitas sedang bila 130 - 140%
• obesitas berat bila 140 - 200%
• obesitas Morbid bila 200%
Misal:
Berat badan saya adalah 40 kg dan tinggi badan saya 148 cm,
maka didapat 40 / (148 -100) = 40 / 48 = 0,8333 X 100% = 83, 3%
(83,3 % < 90% berarti saya memang termasuk kriteria kurus) B. Harris Benedict Formula Menurut Rumus Harris Benedict caranya adalah: 1. Anda harus tau berat badan dan tinggi badan Anda, dan Umur Anda 2. setelah itu masukkan ke dalam rumus berikut: Wanita= 655,1 + (9,56 x berat badan dalam Kg) + (1,85 x tinggi badan dalam centimeter) - (4,6 x Umur) Adapun untuk menentukan kebutuhan kalori total harian Anda, Anda kalikan BMR dengan faktor aktivitas yang sesuai, sebagai berikut: 1. Jika Anda menetap (olahraga ringan atau tidak): Kalori-Perhitungan = BMR x 1.2 2. Jika Anda ringan aktif (latihan ringan / olahraga 1-3 hari / minggu): Kalori-Perhitungan = BMR x 1,375 3. Jika Anda moderatetely aktif (senam ringan / olahraga 3-5 hari / minggu): Kalori-Perhitungan = BMR x 1,55 4. Jika Anda sangat aktif (latihan keras / olahraga 6-7 hari seminggu): Kalori-Perhitungan = BMR x 1,725 5. Jika Anda ekstra aktif (latihan yang sangat keras / olahraga & pekerjaan fisik atau 2x pelatihan): Kalori-Perhitungan = BMR x 1.9 Jumlah Kalori Kebutuhan Contoh Jika Anda menetap, kalikan BMR Anda (1745) sebesar 1,2 = 2094. Ini adalah jumlah total kalori yang Anda butuhkan untuk menjaga berat badan Anda saat ini. Setelah Anda mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menjaga berat badan Anda, Anda dapat dengan mudah menghitung jumlah kalori yang Anda butuhkan untuk makan dalam rangka untuk mendapatkan atau menurunkan berat badan: - kalori asupan menambah berat badan - asupan kalori untuk menurunkan berat badan BMR Basal Metabolic Rate ( BMR ) adalah kebutuhan kalori minimum yang dibutuhkan seseorang hanya untuk sekedar mempertahankan hidup, dengan asumsi bahwa orang tersebut dalam keadaan istirahat total, tidak melakukan aktivitas . Menurut, Harris-Benedict, BMR setiap orang dapat dihitung berdasarkan jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan umur seseorang. Artinya dengan BMR yang tercapai seseorang dapat mempertahankan bentuk tubuh pada saat ini. C. Faktor aktivitas dan cidera Setelah itu hasil dari rumus itu di kalikan dengan faktor aktivitas (1,2; 1,3; 1,4; 1,5, dst). Setelah dikalikan dengan ini maka dapatlah energy dalam sehari untuk Anda. 1. Penjabaran faktor aktivitas: 1,2 = untuk seseorang yang tirah baring, duduk terus dalam sehari 1,4 = untuk seseorang yang melakukan pekerjaan hanya untuk menulis dan mengetik 1,5 = untuk seseorangyang melakukan menyapu, menjahit, mencuci piring, menghias ruangan 1,7 = aktivitas sehari adalah sekolah, kuliah, kerja kantor 1,8 = mencangkul, menyabit rumput 2,1 = menggergaji pohon dengan gergaji tanga, ini dilakukan seharian full 2,3 = bila seseorang melakukan pendakian gunung, menarik becak. Dalam perhitungan rumus lanjutannya, Harris-Benedict, mengembangkan rumus penghitungan Kebutuhan Kalori Harian (TDEE = Total Daily Energy Expenditure) dengan Activity Multiplier yaitu bilangan-bilangan pengali yang digunakan untuk mencari total energi yang dihabiskan dalam sehari bergantung pada tingkat aktivitas. Activity Multiplier TDEE Jenis Kegiatan Sedentary (Tanpa Kegiatan) Yaitu aktifitas hampir tanpa kegiatan : tirah baring, pekerjaan yang tidak menuntut aktifitas berlebih BMR X 1.2 Tirah baring pada orang sakit, pekerjaan kantor : duduk Lightly active (Kegiatan Ringan) BMR × 1.375 Kegiatan dengan penambahan aktifitas latihan ringan /olahraga 1-3 hari/minggu Moderate Active (Kegiatan Sedang) BMR × 1.55 Kegiatan dengan penambahan aktifitas latihan sedang/olahraga 3-5 hari/minggu Very active (Kegiatan Berat) BMR × 1.725 Kegiatan dengan penambahan aktifitas latihan keras/olahraga 6-7 hari/minggu Extra active (Kegiatan Sangat Berat) BMR × 1.9 Kegiatan dengan penambahan aktifitas latihan keras harian/olahraga & bekerja atau 2 kali per hari: latihan seperti lari marathon Dengan mengetahui BMR dan perkiraan kegiatan harian anda, anda dapat menghitung kalori harian anda. Artinya : keinginan anda untuk mempertahankan bentuk tubuh seperti yang sekarang, “menyusut” atau “mengembang” dapat ditentukan dari sekarang dengan menghitung kebutuhan kalori harian anda. Faktor Cedera Secara keseluruhan, respon fisiologis terhadap trauma merupakan peningkatan proses biokimia dan metabolik normal, sehingga biasanya terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi yang cukup besar. Bila tidak mendapat dukungan nutrisi yang adekuat, pasien akan banyak kehilangan berat badan dan terjadi komplikasi yang seringkali fatal. Tujuan utama terapi dukungan nutrisi adalah menjaga agar penurunan berat badan seminimal mungkin dengan harapan dapat mencegah komplikasi dan mengurangi morbiditas maupun mortalitas. Kebutuhan nutrisi dan energi Kebutuhan energi / kalori total sehari dapat dihitung dari penjumlahan kebutuhan kalori basal (BMR), faktor stress, aktivitas fisik dan spesific dynamic action (SDA). KK = KKB + FS + AF + SDA KK = Kebutuhan kalori total KKB = Kebutuhan kalori basal FS = Faktor stress AF = Aktivitas fisik SDA = Spesific dynamic action Kebutuhan kalori basal didapat dengan penghitungan BMR berdasarkan persamaan Harris-Benedict. Faktor stress dinilai berdasarkan penilaian status gizi dan status metabolik. Untuk memudahkan, faktor stress dikategorikan dalam : • Derajat stress ringan 10-30% • Derajat stress sedang 31-50% • Derajat stress berat ³ 51% Trauma digolongkan ke dalam stress sedang, sehingga besarnya faktor stress untuk trauma adalah 31-50%. Faktor stress trauma multipel adalah 50%. Aktivitas fisik : bila pasien harus di tempat tidur, aktivitas fisik 10%; sedangkan bila tidak di tempat tidur, aktivitas fisik adalah 20%. SDA dari makanan tergantung jenis makanan yang diberikan. SDA nutrisi parenteral adalah 0% sedangkan SDA untuk formula enteral dan makanan peroral kira-kira 10-20%. Dasar penentuan kebutuhan nutrisi Kebutuhan energi dipengaruhi oleh maturitas, derajat stres, adanya sepsis atau kondisi kritis. Besarnya energi yang diperlukan dihitung berdasarkan BB ideal menurut TB. Pada bayi prematur memerlukan 150 kalori per kg BB, sedangkan bayi dengan BB normal memerlukan 100-120 kalori per kg BB. Kebutuhan energi akan meningkat ataupun menurun tergantung pada faktor aktifitas, komposisi tubuh dan stadium penyakit. Komponen energi ekspenditur harian pada anak adalah: metabolisme basal, aktivitas fisik, energi untuk pertumbuhan, efek termik dari makan, termoregulasi, kehilangan (feses). Perkiraan perhitungan Resting Energy Expenditure (REE) adalah berdasarkan jenis kelamin, BB, TB, dan umur. Selanjutnya ditambahkan faktor koreksi (pertumbuhan, stres operasi, aktifitas dsb). Beberapa cara penghitungan REE Harris Benedict BMR Laki-laki :6.47+13.75BB+5.0TB-6.76U Perempuan :655.1+9.65BB+1.85TB-4.68U WHO REE Laki-laki 0-3 tahun : 60.9BB-54 3-10 tahun : 22.7BB+495 Perempuan 0-3 tahun : 61BB-51 3-10 tahun : 22.5BB+499 Altman & Dittmer REE Laki-laki berumur 3-16 tahun :19.56BB+506.16 Perempuan berumur 3-16 tahun :18.67BB+578.64 Maffeis REE Laki-laki berumur 6-10 tahun :1287+28,6BB+23.6H-69.1A Perempuan berumur 6-10 tahun :1552+35.8BB+15.6H-36.3A REE ditentukan sesuai umur sebagai berikut: Umur (tahun) REE (kkal/kgBB/hari) 0 – 1 55 1 – 3 57 4 –6 48 7 –10 40 11-14 (Laki/Perempuan) 32/28 15-18 (Laki/Perempuan) 27/25 0 – 1 55 Faktor-faktor penambahan pada REE: Faktor perkalian Pemeliharaan 0.2 Aktifitas 0.1-0.25 Demam 0.13/per derajat > 38ÂșC
Trauma sederhana 0.2
Luka multipel 0.4
Terbakar 0.5-1
Sepsis 0.4
Pertumbuhan 0.5

Rumus kebutuhan energi:
Total Factor = Pemeliharaan + Activitas + Demam + Trauma sederhana + Luka Multipel + Terbakar + Pertumbuhan

Pemberian kalori yang memadai akan memberikan pertumbuhan bayi/anak yang memadai. Protein diberikan secara bertahap. Pada pemberian awal, sebaiknya diberikan protein 1,2-1,5 g/kgBB/hari. Pemberian mikronutrien terindikasi bila anak hanya mendapatkan volume makanan dalam jumlah yang sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar